Saturday, October 2, 2010
Hellow yellow fellow! Finally.... gue nemu juga waktu gue untuk bisa duduk manis didepan laptop ditemenin segelas cappucinno.. dapet beli sachet-an sih, kondisi dompet yang memutuskan begitu. Dompet terkutuk!
Well, it's been a crazy busy week. Menjelang Project Presentation emang waktu-waktunya menggila disekolah. Gila ngerjain dekorasi, gila nyapin slide presentasi, gila ngumpulin kerjaan anak-anak yang berceceran, gila bikin lesson plan, gila ngurusin anak-anak yang stress latian padahal kita sendiri juga hampir muntah, gila ngurusin temen sekerja yang hampir gila, gila dengerin wanti-wanti dari principal yang lagi kena efek samping hamil muda dengan indikasi pikun dan suka menyiksa guru-guru secara auditori, gila karena mental diri sendiri nggak keurus. Yah, inilah kami....percikan kehidupan para guru. Tapi hari ini akhirnya neraka Project Presentation kelar juga. Bye bye term 1..... Next term, here we go, kiddos!
Gue sebagai guru percaya semua anak itu unik dan kita bisa menggambarkan anak-anak ini dengan macem-macem kata yang mencerminkan pribadi mereka. Anak ini pinter, anak itu lincah, anak ini suka ee dicelana, anak itu cerewet, de el el. Gue sendiri punya 10 bocah dikelas, kurang lebih umur dua tahun-an. Ada salah seorang anak murid gue yang masih berumur 1 tahun 10 bulan, namanya Hayden. Dan gue menggambarkan Hayden juga dengan satu kata. Anak ini sangat....rese!
This boy come to school only to eat and to pissed me off. Tiap hari gue harus menaikan volume suara gue satu oktaf setiap kali gue berhadapan sama dia. Hari-hari kami diwarnai dengan teriakan, "HAYDEN!! Listen to your teacher!" kayak ada congek segede gundu yang nyumpel ditelinga anak itu. Anak itu juga masih belum bisa ngomong jelas. Ini contohnya :
Gue : Hayden, sit down, please
Gue : Hayden, sit down, please
Hayden : nggak. jgadadhlakdh...
Gue : Miss Kezia said sit down!
Hayden : (kabur sambil ngedumel) hohfloehlksl
kejadian berikutnya adalah gue berlarian ngejar-ngejar dia. cakep!
Gue : Hayden, color the picture, ok?
Gue : Hayden, color the picture, ok?
Hayden : ....(duduk diam sambil menunduk)
Gue : (penasaran) Hayden, what are you doing?
kejadian berikutnya adalah gue menemukan dia udah tidur pules, ngiler pula. rese!
Keresean dia ternyata berdampak negatif bagi para guru. Ada satu laoshi mandarin kita yang hampir kena mental breakdown gara-gara anak itu. Hayden emang nggak suka pelajaran mandarin. Suatu hari laoshi menunjukan klimaks gejala itu dikelas. Hayden terang-terangan nolak belajar mandarin, sepanjang pelajaran dia sibuk makan, laoshi masih sabar membiarkan Hayden makan. Abis makan dia guling-gulingan dikarpet nggak jelas, laoshi masih sabar mengajak dia gabung sama temen-temennya. Abis itu dia tiba-tiba tidur. Lalu terdengarlah teriakan itu, "HAYDEN, DO YOU WANT TO KILL ME??" Kasian laoshi, dia hampir menangis waktu itu dan sampai hari ini dia masih tertekan dalam penyesalan tiap kali teringat kejadian itu. Sekolah menolak membiayai laoshi pergi ke psikiater.
Keresean dia ternyata berdampak negatif bagi para guru. Ada satu laoshi mandarin kita yang hampir kena mental breakdown gara-gara anak itu. Hayden emang nggak suka pelajaran mandarin. Suatu hari laoshi menunjukan klimaks gejala itu dikelas. Hayden terang-terangan nolak belajar mandarin, sepanjang pelajaran dia sibuk makan, laoshi masih sabar membiarkan Hayden makan. Abis makan dia guling-gulingan dikarpet nggak jelas, laoshi masih sabar mengajak dia gabung sama temen-temennya. Abis itu dia tiba-tiba tidur. Lalu terdengarlah teriakan itu, "HAYDEN, DO YOU WANT TO KILL ME??" Kasian laoshi, dia hampir menangis waktu itu dan sampai hari ini dia masih tertekan dalam penyesalan tiap kali teringat kejadian itu. Sekolah menolak membiayai laoshi pergi ke psikiater.
Anehnya, serese-resenya Hayden, kita nggak bisa marah sama anak itu. Padahal sering kita kena krisis kejatohan wibawa didepan anak-anak karna nggak bisa marah. Ujung-ujungnya kita selalu bilang, "it's ok for you, Hayden." Gue sendiri seneng sama anak itu, kita punya beberapa persamaan.
1. Gue dan Hayden sama-sama suka ngantuk dikelas. Hayden sering banget acting tidur atau malah tidur beneran sampe kepalanya jatoh-jatoh, mirip banget sama boneka yang dijual abang-abang dilampu merah. Kita suka membiarkan soalnya kiyut banget. Kalo gue yang tidur dikelas pasti langsung disadarkan secara brutal sama temen gue. Digebuk-gebuk, ditakut-takutin, "hayo lo, ada principal lo...ntar diomelin lo...disuruh lembur lo...nggak boleh pulang lo...malem-malem disekolah ada setan lo..."
2. Gue dan Hayden sama-sama suka makan oreo. Biskuit hitam itu suka meninggalkan jejak dimulut. Buat anak-anak sih lucu-lucu aja mulutnya belepotan. Kalo gue yang makan oreo trus lupa ngelap mulut pasti akan terlihat menjijikan.
3. Gue dan Hayden suka berlama-lama dikamar mandi. Hayden sering nolak untuk dibantu pipis, maunya pipis sendiri. Tapi ujung-ujungnya air keran dimainin, tissu dimainin, pancuran dimainin, pipisnya sendiri dimainin. Lama. Kalo gue lama-lama dikamar mandi, duduk dikloset menikmati proses pipis yang semestinya pasti nggak lama terdengar gedoran dipintu kamar mandi, "wooi...cepetan!"
Seakan-akan ada satu pengertian dalam kepala gue, it's ok for them to do all those things, but for us, it's just plain annoying.
See you on Monday, boy!
Kezia Mamoto
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comments:
Nempel bgt nie anak sampe k blog pribadi nie teacher..^_^..
Post a Comment